Kesungguhan, keikhlasan, pengabdian, persaudaraan dan gotong royong merupakan bagian terpenting dari perjalanan panjang Koperasi Simpan Pinjam (KSP) KODANUA sejak berdiri pada 5 Maret 1977. Awalnya adalah sebuah kelompok arisan para guru di bilangan Jelambar – Jakarta Barat, yang tergabung dalam Gurindo Jaya (Guru-guru Indonesia Jakarta Raya). Kemudian berkembang menjadi kelompok simpan pinjam yang diminati banyak masyarakat, sehingga pada 27 Agustus 1977 kelompok arisan ini resmi berbadan hukum koperasi, dengan nama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) KODANUA.
KODANUA diambil dari nama seorang tokoh pejuang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Timor Timur, diusulkan oleh seorang anggota yang kebetulan berasal dari NTT, yaitu Prof Dr Thoby Mutis. Ketika Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia pada 1999, maka Rapat Anggota KSP KODANUA tanggal 2 Juli 2000, sepakat menjadikan KODANUA, nama yang sudah terlanjur kondang ini, sebagai akronim dari “Koperasi Dana Usaha Anggota”.
Kendati didirikan oleh para guru, namun keanggotaan koperasi ini bersifat terbuka. Tidak hanya para guru, masyarakat umum juga antusias ingin jadi anggota secara suka rela dan bebas dari unsur sara dan kepentingan golongan tertentu. Hal ini sesuai dengan 7 ( tujuh) prinsip koperasi internasional dimana poin pertama menyebutkan : Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka. Berdasar azas keterbukaan dalam berkoperasi itu, KSP KODANUA tumbuh pesat dan mendapat tempat di hati masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro dan kecil yang mayoritas menjadi anggotanya. ” Konsentrasi pembiayaan KSP KODANUA awalnya pada masyarakat sekitar yang butuh modal usaha. Mereka umumnya para pedagang kecil yang bergerak di sektor produktif namun sulit memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan formal, istilahnya waktu itu mereka masih unbankable,” kata Ketua Umum KSP Kodanua HR Soepriyono, S.AB.
Di rentang awal dasawarsa pertama, koperasi ini mencatat prestasi membanggakan dengan meraih predikat Koperasi Terbaik Tingkat Jakarta Barat berturut-turut dari tahun 1987 hingga 1991. Kemudian sejak 1993 hingga 1996 menyabet penghargaan Koperasi Teladan Jakarta Barat dan Teladan Utama DKI Jakarta dan sekaligus Teladan Utama Nasional pada 1999.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, maka pada tahun 2000 KSP KODANUA memperoleh izin membuka cabang di seluruh Indonesia. Dan sejak itu, kantor KSP KODANUA tidak hanya ada di Provinsi DKI Jakarta saja, tapi menyebar ke kota lainnya, seperti Serang, Bogor, Sukabumi, Karawang, Tegal, Purwokerto hingga Semarang.
Selain gencar melakukan ekspansi kantor, beragam produk simpanan pun dikembangkan sehingga anggota punya pilihan menabung, mulai dari tabungan harian, berjangka, pendidikan, tabungan safari hingga tabungan anak sekolah.
Sukses dalam pengembangan usaha juga diiringi dengan ketaatan mengikuti prinsip-prinsip perkoperasian, di antaranya pendidikan anggota. Lantaran itu, setiap tahun selalu diadakan pendidikan dan latihan bagi anggota maupun para pengurus dan karyawan, jenis pendidikan yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota. Untuk anggota yang juga bertanggungjawab sebagai pengelola usaha diberikan pelatihan manajemen maupun hal-hal yang terkait dengan pengelolaan keuangan. Sedangkan pendidikan bagi anggota biasa digelar melalui silaturahmi yang intensif seperti melakukan acara tour bersama sambil mengenalkan esensi kebersamaan dalam berkoperasi.